Sabtu, 02 Juli 2022

Routing Dan Contoh Troubleshot


Link Download :
Cisco Packet Tracer 7.3.1 [Google Drive]


Pengertian Router, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Router
Router,Perute atau Penghala adalah perangkat keras jaringan komputer yang bisa digunakan untuk  menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router merupakan sebuah  alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan ataupun internet untuk bisa menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing. 


Fungsi Router 
Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari  satu jaringan ke jaringan lainnya. Router memiliki fungsi utama yaitu untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik secara statis maupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer, memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung juga bisa melakukan komunikasi, baik itu pada LAN maupun internet. 


Jenis-Jenis Router 
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni: 
  • Static Router (router statis) yaitu sebuah router yang memiliki tabel routing statis  yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. 
  • Dynamic Router (router dinamis) yaitu sebuah router yang memiliki dan  membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan  juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya. 


Cara Kerja Router 
Cara kerja router yaitu dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut  dengan routing. Dengan teknik routing ini, router bisa mengetahui arah rute perjalanan  informasi tersebut yang akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau  bukan. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router 

otomatis akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya jika paket yang  dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar juga  meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama hingga terkirim ke  tujuannya. Itulah ilustrasi cara kerja router. 

Routing adalah sebuah proses menghubungkan sebuah  komunikasi dengan menentukan jalur terbaik dalam lalu lintas  jaringan. Alat yang biasa digunakan untuk melakukan routing  adalah router. Biasanya router terdapat pada ISP atau perusahaan-perusahaan besar atau pun kecil. Routing terbagi  menjadi 2 yaitu Routing Static dan Routing Dynamic. 

Routing static adalah jenis routing yang dilakukan  admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi  tentang jaringan yang dituju secara manual. Sebuah router akan bekerja sesuai dengan arahan tabel routing yang dibuat dan juga  dikembangkan oleh seorang operator ataupun administrator. Jadi  kinerja dari router ditentukan oleh kemahiran operator ataupun  administrator dalam membuat sebuah tabel routing. 


Kelebihan Routing Static 
  1. Tingkat keamanan lebih baik Kelebihan pertama adalah tingkat keamanan dari static routing  dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan dynamic routing. Hal ini disebabkan karena router tidak dimungkinkan untuk berkomunikasi dengan router lainnya, sehingga dapat meminimalisir terjadinya hacking ataupun peretasan pada sebuah jaringan melalui router.
  2. Proses routing diawasi dengan mudah Proses pengawasan pada router pun akan menjadi lebih  mudah, karena setiap administrator ataupun operator sudah memahami jalur-jalur mana saja yang harus dilewati dalam  proses routing. Jadi ketika terjadi suatu masalah,administrator dan juga operator hanya tinggal melihat tabel routing dan memperbaiki kesalahan yang muncul. 


Kelemahan Routing Static 
  1. Membutuhkan administrator dan operator yang paham akan  jaringan Kelemahan dari static routing yang pertama berasal dari SDM,  alias mereka yang mengoperasikan router tersebut. Setiap  administrator dan juga operator harus paham betul mengenai  prinsip routing dan juga proses manajemen pada tabel routing,  agar proses routing dapat berjalan dengan lancar dan tak  terjadi kesalahan rute pengiriman. 
  2. Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar Dengan keterbatasan pada kemampuan sumber daya manusia,  maka static routing sangat tidak cocok untuk diterapkan dalam  jaringan yang berskala besar. Hal ini akan sangat merepotkan  kerja dari administrator ataupun operator, dan sangat tidak  efektif untuk digunakan.

Dynamic Routing adalah routing yang berkerja menggunakan protokol routing dan memiliki algoritma dalam menentukan jalur. Kelebihan dari dynamic routing adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka protokol routing akan secara otomatis melakukan routing ulang sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan jaringan yang baru. 

Sementara kekurangannya adalah dynamic routing membutuhkan sumber daya jaringan yang lebih besar (seperti CPU dan memory) sehingga performa jaringan dapat menurun. 

Dynamic routing menggunakan suatu protokol routing. Protokol tersebut akan menentukan jalur - jalur yang akan dilewati paket, membuat tabel routing serta mengubah tabel routing apabila terjadi perubahan pada jaringan. 

Pada dynamic routing, terdapat update tabel routing yang dilakukan secara periodik. Fungsi dari update tabel routing ini adalah, agar setiap router yang terhubung dapat mengenali jalur-jalur yang digunakan oleh router pengirim. Nantinya, router-router dalam jaringan tersebut akan bekerja sama untuk meneruskan paket - paket agar sampai ketujuan. Karena update tabel routing itulah, dynamic routing menjadi kurang aman. Hal ini dikarenakan sewaktu tabel routing beredar di jaringan, informasi yang dibawa dapat dicuri atau disadap oleh pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Lain halnya dengan static routing yang tidak melakukan update tabel routing. 

Dynamic routing cocok digunakan untuk jaringan berskala menengah hingga besar karena pada jaringan tersebut lalu lintas data begitu banyak dan kompleks. Dynamic routing didesain dengan menggunakan algoritma dan protokol routing untuk menangani jalur - jalur pada perusahaan tersebut dan akan mengubah jalur secara otomatis apabila terjadi perubahan.


Troubleshoot

IP Address pada PC 3 tidak sesuai yaitu 192.168.11.13 dengan IP Router atau IP Address yang lain maka dari itu harus dirubah dengan IP yang sesuai yang awal nya : 195.168.10.1/24


IP Gateway pada PC 2 tidak sesuai dengan IP Router, maka dari itu harus dirubah dengan IP yang sesuai yang awal nya : 10.10.10.1


IP Router tidak sesuai dengan IP Gateway Komputer yang sedang digunakan ,maka dari itu harus dirubah dengan IP yang sesuai yang awal nya : 10.10.10.1

0 komentar:

Posting Komentar